Hi Sakina!

 


Literally, coba jujur..

Km lagi baik-baik aja ga sih? Km terlihat layaknya vas bunga yang terbuat dari tanah liat, begitu indah ketika dilihat, begitu mempesona, begitu cantik dengan berbagai jenis bunga yang bermekaran. Namun, ketika dilihat lebih dekat vas bunga itu ternyata retak, dan ketika digoyangkan, vas bunga itu terjatuh dan benar-benar pecah hingga berkeping-keping.. 

Yap, meneteskan air mata sejadi-jadinya.. 

--

Kenapa begitu sakit rasanya?

Ketika harapan,

Ketika perasaan ingin bergantung tidak bisa lagi aku kaitkan 

Perasaan berharap yang dulu pernah ada, 

Perasaan begitu yakinnya aku dengan seorang pria yang berani mendekat dan memberikan harapan 

Namun, sekarang sudah tidak lagi ada, terhempas dari realita yang terjadi, terseret sifat asli yang sudah pernah diingatkan oleh beberapa orang terdekat, namun aku menutup erat telinga dan mata ini hingga merasakan betapa tidak sesuainya aku dengan kondisi ini

--

Tapi, sebenarnya apa yg km cari Sakina?

Km ingin memiliki teman hidup bagaimana?

Karena semua orang memiliki kelemahan, keunggulan, harapan serta keyakinannya masing-masing

Tidak ada makhluk yang dapat mengerti km 100% karena km memiliki akal dan pikirannya sendiri

Km harus selesai dengan diri km sendiri, sehingga km tidak berharap dengan orang lain.. 

--

Namun menurutku, justru harapan itu yang membuat kita bertahan dengan seseorang

Harapan ingin saling memberi dan menyayangi, harapan untuk diperjuangkan dalam fase sesulit apapun, harapan untuk dimengerti, dan harapan untuk dapat berbicara dan terdiam tanpa judge apapun

--

Sudahlah Sakina.. perjuangan km masih panjang

Ada Rhein juga yang membutuhkanmu untuk tetap tegar, tersenyum dan membuka tangan untuk bersiap memeluknya setiap saat.. 

Maaf ya Rhein, ntah kenapa mama bisa sesedih ini sekarang 

Mama akan berusaha untuk Rhein :)


With lovv, 

Mama 



Comments

Popular Posts