The Wedding
--
Dalam kurang dari 16 jam Sakina mendapatkan 3 curhatan dari temen saya tentang kegalauan mereka tentang masa depan bersama pasangan mereka, klasik sih sebenarnya abis lulus, usia udah terbilang cukup, gawe lalu ada uang, dan melihat orang lain udah pada menikah dan yaudah pengennya nikah wkwk
iya ga sih? yg aku tangkep sih gitu ya..
tapi tadi tuh ada yg cerita gitu, dia takut ishipnya beda tempat dan takut LDR gitu, karena takut kalo cewenya atau dianya ternyata ketemu sama orang lain yg bisa bikin masing masing diantara mereka lebih nyaman dibandingkan sekarang
menurut aku ga salah sih, toh km suka sama orang awalnya karena bisa nyaman sama orang itu kan?
tapi, menurutku pribadi, selain rasa nyaman diantara kedua pihak menjadi hal yg utama, harapan terhadap seseorang kedepannya serta perasaan dimiliki pun gak kalah penting.
yap, harapan. kenapa harapan? karna dengan harapan km bisa memotivasi diri km untuk bisa berjuang mencapai suatu titik. Tanpa adanya harapan, km mau bawa diri km kemana? kalo km gatau diri km mau dibawa kemana, km mau bawa pasangan km kemana?
lalu yang ke dua, perasaan dimiliki. tentu km akan senang jika ada seseorang yg protective kepada km dalam taraf wajar kan? km merasa di lindungi, dan diperhatikan.. semua orang senang dengan hal itu, karna secara alamiah memang seperti itu..
nah,
jika diantara harapan atau perasaan dimiliki salah satunya tidak ada, bisa jadi salah satunya akan menyerah.. iya gasih?
--
Dari opini saya dan teman-teman saya
Pernikahan itu adalah sesuatu yang sakral
Sehingga ketika ada keraguan sekecil apapun, jangan coba dulu untuk melangkah, coba berdoa, coba fikirkan coba ungkapkan, lalu yakinkan diri..
Semangat!


Comments
Post a Comment